Anehnya yang saat awak media beserta ketua lembaga GIB (Gerakan Indonesia Bersatu) dan Ketua Lembaga LIN (Lembaga Investigasi Negara) mendatangi ke tempat pekerjaan di daerah sekitar pekerjaan dilaksanakan tidak terlihat papan informasi dan para pekerjanya pun disinyalir tidak memakai K3 (Kesehatan Dan Keselamatan Kerja) atau APD Alat pelindung Diri dan saat pemasangan paving diduga pemadatannya tidak memakai stempel dan untuk bagian bawah disinyalir abu batunya terlalu sedikit karena masih terlihat tanah dasaran lalu paving dipasang begitu saja,dan semestinya paving yang memenuhi standar untuk lokasi seperti itu adalah paving yang ukuran 8,cm tapi dari hasil pantauan awak media dan Tim di lokasi tersebut diduga paving yang digunakan adalah ukuran 6cm.
Kepala puskesmas cibaliung saat di konfirmasi via pesan WhatsApp di No.0852-1547-5xxx .tidak membalas alias bungkam dan saat ditelf via WhatsApp pun tidak diangkat ada apa dengan semua ini???
Heri Ruswandi selaku ketua Lembaga GIB pun angkat bicara."dan saya memperhatikan cara pemasangan paving itu sendiri seperti ASJAD alias Asal jadi, pemadatannya tidak pakai stempel, untuk bagian bawah tidak pakai abu batu, dan paving juga disinyalir ukuran 6cm gimana mau kuat kualitas dan kuantitasnya kalo seperti ini, jadi kami menghimbau kepada seluruh Dinas terkait segera turun kelokasi pekerjaan bila ini anggaran terbukti dari pemerintah tolong tegur dan berikan sanksi kepada pihak yang mengerjakannya yang kami duga yang bertanggung jawab adalah kepala puskesmas itu sendiri,karena pengakuan para pekerjanya itu perintah langsung ibu kepala puskesmas,tegas Heri.
Autor; raeynold.
0 Komentar untuk "Diduga Pekerjaan paving Blok Didepan Ruang UGD& Persalinan Puskesmas Cibaliung Tidak Transparan Dan Tak Sesuai Aturan Pemasangan Paving Yang Benar Dan Para Pekerjanya Pun Melalaikan K3."