Tapi sialnya beberapa sekolah dasar di wilayah kecamatan Sukaresmi kabupaten Pandeglang provinsi Banten disinyalir ada praktek berbau bisnis demi meraup keuntungan pribadi atau golongan.
Pasalnya, salah satu wali murid di sekolah SDN yang ada di wilayah kecamatan Sukaresmi yang identitasnya disembunyikan oleh awak media mengatakan. "anak saya di mengatakan kepada saya besok suruh bawa uang sepuluh ribu katanya untuk nonton bareng ucapnya tanpa menjelaskan lebih detailnya.
Saat awak media turun langsung kesekolah SDN yang dimaksud pada Rabu-18-10-2023. kurang lebih pukul 11:00.WIB. pihak Kepala Sekolah memberikan keterangan kepada awak media. "iya saya membenarkan telah terjadi nonton bareng (nobar) di sekolah ini beberapa hari yang lalu dan itupun film edukasi untuk menambah wawasan para murid dan tidak di paksakan, kalo untuk kronologi sendiri, si pihak pengusaha pemutar film datang ke sekolah itupun diantar langsung oleh Korwil Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kecamatan Sukaresmi (Koordinator wilayah) dan memang mendadak,saya tanya kapan acaranya pak katanya besok, jadi saya tidak sempat memusyawarahkan nya kepada semua pihak,ngedadak saja langsung diumumkan agar besok bagi yang mau nonton bawa saja biayanya ucapnya.
Dan saat awak media menanyakan kepada kepala sekolah,kenapa acara tersebut tidak difikirkan lebih matang terlebih dahulu karenakan belum ada musyawarah antara komite dan wali murid,pihak kepala sekolah mengatakan, "gak enak pak kalo di tolak karena yang datang yang menawarkannya kan langsung pak koordinator ucapnya.
Lain lagi pengakuan pihak Kepala Sekolah SDN Cibungur 1.Siti Aisyah S.Pd.Si.saat ditemui di sekolah tempat ia bertugas dan ia mengatakan kepada awak media ini, "kalo di sini tidak mengadakan kegiatan Nobar,karena saya berfikirnya karena disinikan taraf ekonominya kebanyakan menengah kebawah dan kita juga lagi memproritaskan KTA yang kemarin itu,kebetulan kita ganti ketetapan yang dari Kornas ya,lima belas ribu, lima belas ribu,dan kalo ada nonton bareng harus bayar lima belas ribu kan ada konsekuensinya jadi lebih baik saya menolaknya, jadi begini dari pada boleh ada boleh tidak yang namanya anak anak pak, disaat ada yang satu lihat,kan lainnya maksa kepada orang tuanya mending kalo orang tuanya ada saat itu uang kalo gak ada, memaksakan pinjam atau apa,makanya saya juga kemarin bilang dengan berat hati, maaf pak ini mah seolah olah wajib tidak wajiblah kata saya jadi saya menolak saya lebih mementingkan apasih yang dibutuhkan anak, saya memikirkan keorang tuanya karena saya juga sebagai orang tua dan kalo toh mau nonton bareng kita juga punya layar punya apa nonton aja semua tanpa memilah Milah gitukan, tanpa ini boleh masuk tanpa ini gak ini mah yang bayar saja yang boleh nonton yang gak mah gak boleh, dan yang datang menawarkan kepihak sekolah adalah pihak CV. pengusaha pemutaran film tersebut, kalo Koorwil mah cuman rekomendasi mengijinkan boleh silahkan diterima tidak juga tidak apa apa,tidak ada hukuman atau kita kena sanksi ini gak, " tuturnya.
Di lain waktu yang terpisah KADINDINPORA Kabupaten Pandeglang saat di konfirmasi oleh awak media melalui Via pesan WhatsApp dan melalui telf mengatakan kepada awak media ini."Setiap kegiatan edukasi kepada siswa yang tidak tercantum pada RKAS,maka perlu dimusyawarahkan singkatnya.
Umaedi selaku Ketua Lembaga LIN (lembaga Investigasi Negara) DPC Pandeglang angkat bicara dalam hal ini. "Kami menduga jelas dari pihak kordinator wilayah Dinas pendidikan pemuda dan olahraga kecamatan Sukaresmi disinyalir sudah ada intervensi kepada pihak sekolah kalo seperti itu caranya. dan kami menduga, ini sudah nampak terlihat dijadikan ajang untuk meraup keuntungan buat pribadi atau golongan, ingat anak anak penerus bangsa ini jangan dijadikan sapi perah untuk meraup keuntungan mau seperti apa negara kita tercinta ini.
Kalau Segala aspek dijadikan ladang meraup keuntungan pribadi atau golongan, lihat saja bisa hancur Negara ini bila hal hal seperti ini selalu dibiarkan dan dianggap biasa, jadi kami menghimbau kepada Kadindikpora Kabupaten Pandeglang provinsi Banten untuk memanggil yang bersangkutan dan memberikan teguran keras atau sanksi sesuai aturan tegasnya.
Autor; Raeynold.
0 Komentar untuk "Stop Jadikan Sekolah Menjadi Ajang Bisnis."