PANDEGLANG:
Hal itu diketahui awak media juga berdasarkan keluhan warga Kecamatan Sumur, Salah satunya Agus.
"Ya berbicara soal pembangunan ruas jalan Sumur Tamanjaya itu bisa ditinjau langsung oleh warga yang lain atau para aktivis dan pegiat sosial yang peduli akan pembangunan, silahkan lihat dan sentuh pembangunannya, jadi nanti bukan hanya kata saya tetapi fakta dan data yang terjadi dilapangan langsung" ujar Agus Hidayat kepada awak media.
"Diduga minim kwalitas pembangunan TPT yang ada, bahkan sudah retak-retak dan ada juga yang patah, dan menurut saya wajar karena kwalitasnya juga diduga kurang bagus, pelaksana menurut saya harus lebih mengedepankan kwalitas juga, karena hawatir dampaknya, coba bayangkan jika ambrol nanti ketika dilalui warga yang berkendara lalu terjadi kecelakaan, siapa yang akan bertanggung jawab?" Tanya Agus dengan nada kesalnya.
Selain selaku warga Simur, Agus Hidayat yang juga selaku pegiat sosial yang aktivi sebagai ketua AKSI (Aktivis Selatan Indonesia), menyayangkan kinerja konsultan pada pembangunan ruas jalan Sumur Tamanjaya tersebut.
"Kenapa tidak dipikirkan atau diperhitungkan lebih matang lagi dalam perencanaannya, ada TPT yang tinggi dan diurug oleh tanah agar jadi badan jalan tetapi TPTnya tidak menggunakan slof besi atas untuk penguat, dengan kwalitas bahan material yang bagus juga hawatirnya ambrol jika tidak memakai besi, apa lagi kalau kwalitas TPTnya asal-asalan, konsultan pengawas juga saya minta jangan tutup mata, harus tegas" tegasnya
Masih dengan Agus, menyayangkan anggaran Rp. 87. 865. 159.000,- tapi pelaksanaan pembangunan diduga menggunakan tanah urugan ilegal dan minim kwalitas
"jelas ini harus Kadis langsung yang meninjau lokasi, berikut team perencanaan juga konsultan, puluhan tahun kami menunggu pembangunan ini tapi kenapa perencanaan dan pengawasannya minim, termasuk pelaksana juga diduga asal-asalan" tandasnya.
Autor: M.mul





0 Komentar untuk " Soal pembangunan Sumur Tamanjaya, warga minta Kadis dan konsultan PUPR Banten tinjau ke lapangan."