Seperti yang dikeluhkan D salah seorang peserta Bimtek di kecamatan Karangtanjung. Bahwa untuk transport kegiatan yang senilai 50 ribu rupiah belum diberikan, konon kabarnya uang senilai diatas ditunda pembayarannya, yang mengeluh pada awak media dengan bahasa sunda
"aya-aya Bae transport ge kuat Dihutang nya", atau dalam bahasa Indonesia (ada-ada saja buat transport aja Dihutang), keluhnya pada awak media di sela-sela kegiatan pada Sabtu 27 Januari 2024.
"waduh ka lemes saya Snack (makanan) ngga kebagean" sahutnya.
Sementara itu keluhan yang senada juga dikatakan peserta bimtek diwilayah kecamatan Majasari yang enggan menyebutkan identitasnya. Karena selain transport yang belum dibayarkan, tempat untuk bimtek juga tidak menggunakan AC (air conditioner) hanya kipas angin seadanya, sehingga dirinya seperti kurang fokus karena kegerahan dalam satu ruangan bersama sekitar 1000 orang lebih. Ditambah juga terhadap Snack atau makanan yang disediakan juga tidak lengkap menunya hanya nasi, sambal, lalaban dan air mineral,
"waduh laukna ka mana ieu PPK" atau dalam bahasa Indonesianya mengeluh, " ikannya ke mana ini PPK" gumamnya dalam salah satu status media sosialnya yang di-posting pada 28 Januari.
" aneh banget keputusan berubah dalam beberapa menit ,yang tadinya oleh pihak kita (PPK dan PPS-red), diambil alih langsung oleh pihak KPU, cuma makan minum aja sma PPK dan untuk harga sewanya tidak diketahuinya karena batas penggunaan dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore, kalo lebih kena cas dari pihak pemilik gedung" jelasnya.
Lain hal yang dikatakan salah satu peserta bimtek diwilayah Kecamatan Cigeulis yang enggan membeberkan identitas jelasnya. Pada awak media mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan bimtek yang melibatkan orang banyak, diungkapkannya bahwa terkesan tidak adanya transparansi anggaran, seperti yang diungkapkan dalam bahasa Sunda campur
" kan meren anggota kpps lain Dina kalangan budak laletik" (mungkin anggota kpps bukan dari kalangan anak kecil), lebih palinter masyarakat jaman sekarang sekarang gak bisa di bodohi apalagi soal duit", ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa tahapan pemilu wajib berjalan,
"Sementara tahapan wajib berjalan, jadi ditalangi oleh PPK dan PPS, hari ini sdh mulai ditransferkan kang" ucapnya singkat tanpa menjelaskan, pertanyaan awak media tentang mekanisme dan berapa sewa gedung untuk kegiatan bimtek.
Autor: Raeynold








0 Komentar untuk "Bimtek KPPS di Kabupaten Pandeglang, Banyak Dikeluhkan Banyak Pihak, "Ada Apa Dengan KPU Pandeglang""